BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 lATAR BELAKANG
Untuk memulai analisis bivariat, langkah pertama adalah untuk membangun sebuah scattergram untuk menggambarkan hubungan tersebut. ( Sprinthall 1990,200 )
Setiap titik mewakili nilai pasangan dari sampel, dan scattergram mengungkapkan bentuk oval khas yang disebut kecenderungan pusat. ( Sprinthall, 1990,200 )
Jelas tampaknya ada hubungan yang cukup kuat dalam sampel antara dua variabel, bahwa itu adalah linier, dan negativ. Ada hubungan negatif yang kuat, yang berarti bahwa sebagai presentase total lapangan kerja meningkat pendapatan, persentase dari pendapat total dari sumber-sumbar pemerintah. Untuk mengetahui seberapa kuat korerasi sebenarnya memerlukan ukuran statistik. ( Sprinthall, 1990, 196 )
Produk moment koefisien korelasi atau koefisien korelasi person memungkinkan peneliti untuk menyatakan "hubungan antara dua objek yang berbeda secara kualitatif.....Dalam istilah kuantitatif ". ( Sprinthall, 1990,196 )
Hasil atau 'r-niali' adalah -0,819 dengan memeriksa itu terhadap nilai kritis, yang kira-kira 0,300 pada tingkat kepercayaan 95%, r pearson lebih besar. Oleh karena itu, hipotesis nol ditolak, karena tidak cukup bukti untuk mengatakan bahwa kedua variabel yang terkait, dan karena koefisien sangat kuat, kita dapat menyimpulkan bahwa dalam populasi terdapat hubungan yang nyata antara mereka.
Salam ilmu-ilmu sosial, alasan dasar untuk melakukan analisis statistik adalah untuk mengungkap trend, mengungkapkan hubungan, dan membuat prediksi. ( Walsh, 1990,260 )
1.2 BATASAN MASALAH
Dalam penulisan makalah ini penulis menguraikan tentang pengertian, kegunan, cara melaksanakan dan cara membaca hasil data berdasarkan analisis bivariat.
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam mengenai analisis bivariat.
1.3.2 Tujuan Khusus
2.2 KEGUNAAN DARI ANALISIS BIVARIAT
Untuk mengukur kekuatan hubungan antar dua variabel atau lebih.
Contoh mengukur hubungan antar dua variabel
Untuk memulai analisis bivariat, langkah pertama adalah untuk membangun sebuah scattergram untuk menggambarkan hubungan tersebut. ( Sprinthall 1990,200 )
Setiap titik mewakili nilai pasangan dari sampel, dan scattergram mengungkapkan bentuk oval khas yang disebut kecenderungan pusat. ( Sprinthall, 1990,200 )
Jelas tampaknya ada hubungan yang cukup kuat dalam sampel antara dua variabel, bahwa itu adalah linier, dan negativ. Ada hubungan negatif yang kuat, yang berarti bahwa sebagai presentase total lapangan kerja meningkat pendapatan, persentase dari pendapat total dari sumber-sumbar pemerintah. Untuk mengetahui seberapa kuat korerasi sebenarnya memerlukan ukuran statistik. ( Sprinthall, 1990, 196 )
Produk moment koefisien korelasi atau koefisien korelasi person memungkinkan peneliti untuk menyatakan "hubungan antara dua objek yang berbeda secara kualitatif.....Dalam istilah kuantitatif ". ( Sprinthall, 1990,196 )
Hasil atau 'r-niali' adalah -0,819 dengan memeriksa itu terhadap nilai kritis, yang kira-kira 0,300 pada tingkat kepercayaan 95%, r pearson lebih besar. Oleh karena itu, hipotesis nol ditolak, karena tidak cukup bukti untuk mengatakan bahwa kedua variabel yang terkait, dan karena koefisien sangat kuat, kita dapat menyimpulkan bahwa dalam populasi terdapat hubungan yang nyata antara mereka.
Salam ilmu-ilmu sosial, alasan dasar untuk melakukan analisis statistik adalah untuk mengungkap trend, mengungkapkan hubungan, dan membuat prediksi. ( Walsh, 1990,260 )
1.2 BATASAN MASALAH
Dalam penulisan makalah ini penulis menguraikan tentang pengertian, kegunan, cara melaksanakan dan cara membaca hasil data berdasarkan analisis bivariat.
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam mengenai analisis bivariat.
1.3.2 Tujuan Khusus
- Menjelaskan tentang pengertian Analisis Bivariat
- Menjelaskan tentang kegunaan Analisis Bivariat
- Menjelaskan tentang cara melaksanakan Analisis Bivariat
- Menjelaskan tentang jenis-jenis Analisis Bivariat
- Bagi penulis dapat memberikan pengalaman, wawasan, dan pengetahuan serta keterampilan yang baru bagi penulis dalam pembuatan makalah ini.
- Bagi instansi pendidikan dapat dijidikan sebagai wacana.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Analisis bivariat menggunakan tabel silang untuk menyoroti dan menganalisis perbedaan atau hubungan antara dua variabel. Menguji ada tidaknya perbedaan/hubungan antara variabel kondisi pemukian, umur, agama, status migrasi, pendidikan, penghasilan, umur pekkawinan pertama, status kerja dan kematian bayi/balita dengan persepsi nilai anak digunakan analisis chi square, denagn tingkat kemaknaan a=0,05. Hasil yang diperoleh pada analisis chi square, dengan menggunakan program SPSS yaitu nilai p, kemudian dibandingkan dengan a=0,05. Apabila nilai p< dari a=0,05 maka ada hubungan atau perbedaan antara dua variabel tersebaut. ( Agung, 1993 )TINJAUAN TEORITIS
2.1 PENGERTIAN
Analisis Bivariat adalah analisis secara simultan dari dua variabel. Hal ini biasanya dilakukan untuk melihat apakah satu variabel, seperti jenis kelamin , adalah terkait dengan variabel lain, mungkin sikap terhadap pria maupun wanita kesetaraan.
Analisis Bivariat yaitu hipotesisi yang diuji biasanya kelompok yang berbeda dalam ciri khas tertentu dengan koefisien kontigensi yang diberi simbol C.
Analisis Bivariat adalah analisis secara simultan dari dua variabel. Hal ini biasanya dilakukan untuk melihat apakah satu variabel, seperti jenis kelamin , adalah terkait dengan variabel lain, mungkin sikap terhadap pria maupun wanita kesetaraan.
Analisis Bivariat yaitu hipotesisi yang diuji biasanya kelompok yang berbeda dalam ciri khas tertentu dengan koefisien kontigensi yang diberi simbol C.
2.2 KEGUNAAN DARI ANALISIS BIVARIAT
Untuk mengukur kekuatan hubungan antar dua variabel atau lebih.
Contoh mengukur hubungan antar dua variabel
- Motivasi kerja dengan produktivitas
- Kualitas layanan dengan kepuasan pelanggan
- Masukkan data diatas kedalam program SPSS dengan nama variabel bulan, b_selling, b_promo, b_iklan, dan unitpjl.
- Klik menu utama analize , correlate, bivariate, tampak dilayar
- Kemudian klik semua variabel yang akan dikorelasikan dan masukkan kekolom variables dengan mengklik tanda panah
- Untuk kolom corelatiaon koeffisients, pilihlah pearson karena anda ingin melakukan uji atas data rasio
- Untuk kolom test of significance, pilih option two-tailed untuk uji dua arah atau dua sisi
- Untuk pilihan flag signifikant korelations boleh dicentang (dipilih) hingga pada output akan muncul tanda * untuk signifikansi 5% dan tanda ** untuk signifikansi 1%
- Kemudian klik tombol option hingga dilayar tampil :
- Anda dapat memunculkan output nilai means and standard deviations dengan mengklik pilihan yang sesuai pada kolom dtatistik
- Pada pilihan missing values pada dua pilihan :
- Exclude cases pairwise : Pasangan yang salah satu tidak ada datanya tidak dimasukkan dalam perhitungan. Akibatnya, jumlah data tiap pasangan korelasi akan bervariasi.
- Exclude cases listwise : Yang dibuang adalah kasus yang salah satu variabelnya memiliki mising data. Jumlah untuk semua variabel korelasi adalah sama.
- Untuk keseragaman pilih exclude cases pairwise
- Tekan qontinyue jika sudah selesai
- Kemudian tekan ok dan akan muncul output
- Uji korelasi Bivariat ( Product-moment person )
- Untuk menentukan korelasi ( kuatnya hubungan ) antara variabel-variabel penelitian
- Jika ada hubungan, seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut
- Dapat digunakan untuk jenis data rasio ( scale ) atau interval
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Analisis Bivariat adalah analisis secara simultan dari dua variabel. Hal ini biasanya dilakukan untuk melihat apakah satu variabel, seperti jenis kelamin , adalah terkait dengan variabel lain, mungkin sikap terhadap pria maupun wanita kesetaraan.
Untuk mengukur kekuatan hubungan antar dua variabel atau lebih. Contohnya mengukur hubungan antar variabel : Motivasi kerja dengan produktivitas dan kualitas layanan dengan kepuasan pelanggan
3.2 SARAN
Untuk lebih memahami bagaimana cara pengolahan data dengan menggunakan analisis bivariat
Untuk mengukur kekuatan hubungan antar dua variabel atau lebih. Contohnya mengukur hubungan antar variabel : Motivasi kerja dengan produktivitas dan kualitas layanan dengan kepuasan pelanggan
3.2 SARAN
Untuk lebih memahami bagaimana cara pengolahan data dengan menggunakan analisis bivariat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar